05 Maret 2017

Taujih Qur'ani 19

TAUJIH ::: QUR'ANI
0019/TQ-UA/MQM
==============

 بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

10 Alasan Mengapa Orang Kafir Tidak Boleh Memimpin

Oleh:
Ustadz Abdul Aziz Abdur Ro'uf, Lc
حفظه الله تعالى
==============

Allah ﷻ berfirman :

ﺃﻋﻮﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺍﻟﺮﺟﻴﻢ

لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ ۗ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ

"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)."
(QS. Ali imran : 28).

Inilah 10 alasan mengapa orang kafir tidak boleh menjadi pemimpin bagi orang yang beriman :

1. Orang kafir adalah sejelek-jelek makhluk yang melata di atas bumi.

إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الَّذِينَ كَفَرُوا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

"Sesungguhnya  makhluk yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman."
(QS. Al Anfaal : 55)


2. Orang kafir adalah manusia yang sufaha (kurang waras).

سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلَّاهُمْ عَنْ قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا ۚ قُلْ لِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

"Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".
(QS. Al Baqoroh : 142)

3. Orang kafir adalah manusia yang tidak mengetahui hakikat mengatur kehidupan.

Allah SWT berfirman:

وَإِنْ أَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتّٰى يَسْمَعَ كَلٰمَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ۥ   ۚ  ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْلَمُونَ

"Dan jika di antara kaum musyrikin ada yang meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah agar dia dapat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah dia ke tempat yang aman baginya. (Demikian) itu karena sesungguhnya mereka kaum yang tidak mengetahui."
(QS. At-Taubah: 6)


 4. Orang kafir adalah orang tidak mau menggunakan akalnya.

وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْقِلُونَ

"Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal."
(QS. Al Maidah : 58).


 5. Orang kafir adalah orang-orang yang tidak mengerti kehidupan.

Allah ﷻ  berfirman:

يٰٓأَيُّهَا النَّبِىُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ  ۚ  إِنْ يَكُنْ مِّنْكُمْ عِشْرُونَ صٰبِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ  ۚ  وَإِنْ يَكُنْ مِّنْكُمْ مِّائَةٌ يَغْلِبُوٓا أَلْفًا مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَفْقَهُونَ

"Wahai Nabi (Muhammad)! Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir, karena orang-orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti."
(QS. Al-Anfal: 65)


6. Orang kafir adalah orang yang jika berkuasa menjadi bengis kepada umat islam.

Allah SWT berfirman:

كَيْفَ وَإِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوا فِيكُمْ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً  ۚ  يُرْضُونَكُمْ بِأَفْوٰهِهِمْ وَتَأْبٰى قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فٰسِقُونَ

"Bagaimana mungkin (ada perjanjian demikian), padahal jika mereka memperoleh kemenangan atas kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan denganmu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik (tidak menepati janji)."
(QS. At-Taubah : 8)

Ayat 8 surat At Taubah di atas juga mengisyaratkan bahwa orang musyrik selalu berkamuflase agar didukung orang beriman. Padahal hati mereka membenci orang beriman.


7. Orang kafir selalu menghalangi terlaksananya ajaran Allah.

Allah ﷻ  berfirman:

اشْتَرَوْا بِئَايٰتِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِهِۦٓ  ۚ  إِنَّهُمْ سَآءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Mereka memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah, lalu mereka menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang mereka kerjakan."
(QS. At-Taubah: 9)

8. Orang kafir senang mengecam Agama Allah.

وَإِنْ نَّكَثُوٓا أَيْمٰنَهُمْ مِّنۢ بَعْدِ عَهْدِهِمْ وَطَعَنُوا فِى دِينِكُمْ فَقٰتِلُوٓا أَئِمَّةَ الْكُفْرِ  ۙ  إِنَّهُمْ لَآ أَيْمٰنَ لَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَنْتَهُونَ

"Dan jika mereka melanggar sumpah setelah ada perjanjian, dan mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, mudah-mudahan mereka berhenti."
(QS. At-Taubah: 12)


9. Orang kafir mustahil mencintai dan memakmurkan Masjid.

مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسٰجِدَ اللَّهِ شٰهِدِينَ عَلٰىٓ أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ  ۚ  أُولٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمٰلُهُمْ وَفِى النَّارِ هُمْ خٰلِدُونَ

"Tidaklah mungkin orang-orang musyrik memakmurkan masjid Allah, padahal mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Mereka itu sia-sia amalnya, dan mereka kekal di dalam neraka."
(QS. At-Taubah: 17)

10. Orang kafir siap membiayai semua gerakan menghancurkan islam.

(إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ فَسَيُنْفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ ۗ وَالَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ)

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir membelanjakan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,"
[Surat Al-Anfal 36]

Pantaslah dan sangat tepat jika Allah ﷻ melarang dan marah, apabila orang beriman menjadikan mereka sebagai pemimpin.

Allah ﷻ berfirman :

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْكٰفِرِينَ أَوْلِيَآءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ  ۚ  أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطٰنًا مُّبِينًا

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan yang jelas bagi Allah (untuk menghukummu)?"
(QS. An-Nisa':  144)

Perhatikan akhir dari ayat di atas, yakni:

"Bahwa mukmin yang menjadikan orang kafir sebagai pemimpin adalah bukti nyata kemunafikan yang nyata."

Kemudian di ayat 145 nya :

Allah SWT berfirman:

إِنَّ الْمُنٰفِقِينَ فِى الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

"Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka."
(QS. An-Nisa': 145)

Ayat di atas merupakan ancaman Allah ﷻ terhadap orang yang munafiq, bahwa tempat mereka kelak adalah di neraka yang paling bawah.
Na'udzubillahi mindzalik.

Semua ancaman Allah ﷻ di atas pasti akan terjadi saat orang kafir diloloskan memimpin Umat Islam.

Umat Islam yang otomatis berada di bawah kepemimpinannya pasti akan terkena semua dampak negatif dari karakter-karakter negatif sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur'an.

Masihkah kita sebagai Umat Islam akan memilih orang Kafir atau orang Musyrik sebagai pemimpin? Setelah memahami dan meyakini betapa dahsyatnya ancaman Allah ﷻ jika mereka benar-menjadi pemimin di tengah-tengah Umat Islam.

Semoga Allah selalu melindungi dan menguatkan aqidah kita serta menambah hidayahNya hingga kita tetap teguh dalam pendirian bersama orang-orang mukmin yang taat kepada hukum-hukumNya, yang yakin kepada janji-janiNya dan juga yang siap loyal serta membela AgamaNya.

Allah ﷻ mengajarkan suatu doa yang sangat tepat untuk situasi yang sangat memprihatinkan, yakni saat fitnah orang-orang kafir dan musyrik menyerang aqidah dan eksistensi Keislaman serta Aqidah kita.

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
(QS. Al Mumtahanah : 5)


وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ


Republished by :
__________________
BK DKI
============
Jakarta, 28 Nov 2016

Tidak ada komentar: