10 Februari 2017

Taujih Qur'ani 9

TAUJIH 🕌 QUR'ANI
0009/TQ-UA/BK DKI
==============

Sampai Kapan Kita Puas Hanya Hitungan Menit Saja
Saat Bersama Al Qur'an?

Oleh:
Ustadz Abdul Aziz Abdur Ra'uf, Lc
حفظه الله تعالى  
----------------------

 وارزقنا ثلاوته ء اناء الليل وءاناء النهار

"Berilah kami rizki mampu membacanya sepanjang malam dan sepanjang siang ."

Doa tersebut sering dibaca terutama saat  mengkhatamkan Al Qur'an.

Doa di atas walaupun bukan ayat atau hadits, namun isinya terinspirasi dari Ayat dan Hadist. Seperti firman Allah :

لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌقَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ

"Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah sepanjang malam hari, sedang mereka  bersujud (shalat)."
(QS. Ali-Imran: 113)

Lazimnya, kata rizki selalu identik dengan uang atau harta. Namun doa di atas mengingatkan kita bahwa aktivitas membaca Al Qur'an secara rutin harus dimaknai sebagai rizki yang sangat utama dan lebih kita butuhkan dan rindukan dari pada sekedar keberlimpahan rizki harta duniawi.

Karena rizki harta tidak akan kekal kecuali yang kita infaqkan. Sedangkan rizki membaca Al Qur'an adalah rizki yang akan kekal.

Oleh karena itu, sepatutnya seseorang bersyukur kepada Allah ﷻ jika dirinya sudah mampu membaca Al Qur'an dengan baik dan benar, saat ia telah mencintai Al Qur'an dan menjadikan aktivitas membaca (tilawah) Al Qur'an sebagai ibadah rutinnya setiap hari.

Do'a di atas juga mengingatkan kita, pentingnya kita memperhatikan durasi (lama waktu) dan volume (banyaknya jumlah) halaman Al Qur'an yang selalu kita baca.

Janganlah seseorang merasa tenang jika mendapatkan dirinya berada dalam kondisi yang sepanjang usianya selalu dalam hitungan menit saja saat membaca Al Qur'an, sementara untuk aktivitas duniawi selalu dilakukan dalam hitungan jam.

Sungguh betapa pentingnya seseorang memperhatikan berapa lama dirinya membaca  Al Qur'an di setiap harinya.

Karena nilai waktu bersama Al Qur'an merupakan rajutan amal yang akan menjadi pemberat catatan kebaikan (pahala) kelak di Akhirat.

Karena itu sebaiknya setiap diri segera  berusaha meningkatkan durasi waktunya dalam membaca Al Qur'an.

Mengapa  penting meningkatkan durasi tilawah kita ?

Pertama :
Agar Allah ﷻ memilih lidah kita sebagai pengucap terbanyak dari Ayat-ayat Suci Al Qur'an. Sementara lidah manusia umumnya, kalimat yang terbanyak yang mereka ucapkan  adalah kalimat yang tidak berpahala.

Kedua :
Agar durasi ibadah yang kita lakukan kepada Allah ﷻ meningkat.

Tidakkah kita malu kepada Allah?  untuk tidur , makan,  hiburan  dan lain sebagainya, semua kita lakukan dalam hitungan jam, sementara waktu yang kita persembahkan untuk Allah dan Al Qur'an hanya dalam hitungan menit saja.

Ketiga :
Dengan menambah durasi waktu kita bersama  Al Qur'an, akan berdampak pada penambahan nutrisi jiwa dan hati yang lebih banyak, sehingga jiwa kita menjadi lebih sehat. Hati kita juga akan menjadi lebih lembut. Jiwa dan hati seperti inilah yang lebih siap menerima nasihat-nasihat dari Allah dan RasulNya.


 ﻻَ حَوْلَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّة ﺍِﻻَّﺑِﺎﻟﻠّﻪ
------------------
  وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب


Published by :
______________________
BK DKI
==============
Jakarta 6 Nov 2016

Tidak ada komentar: